Bersamaan dengan terjadinya observasi empirik didalam pikiran, tidak hanya terbentuk pengertian, akan tetapi juga terjadi perangkaian dari kata-kata. Tidak pernah ada pengertian yang berdiri sendiri. Rangkaian pengertian itulah yang disebut dengan proposisi
Proporsisi atau pernyataan berdasarkan bentuk isinya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : (1) proposisi tunggal, (2) proposisi kategorik, dan (3) proposisi majemuk. Dari ketiga proposisi tersebut yang akan dibahas disini adalah proposisi kategorik, sebab dari proposisi ini dapat terlihat pola hubungan antara subjek dan predikat.
Proposisi kategorik adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term, sebagai subjek dan predikat dan dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk penggiyaan atau pengingkaran. Term adalah hubungan konsep, ide atau pengertian dalam bentuk kata atau istilah. konsep sendiri berasal dari hasil tangkap akal.
- Term sebagai subjek : merupakan hal yang diterangkan dalam proposisi.
- Term sebagai predikat : merupakan hal yang menerangkan dalam proposisi.
secara sederhana, proposisi kategorik dibagi dalam empat macam yaitu : (1) proposisi universal afirmatif, (2) proposisi universal negativ, (3) proposisi partikular afirmatif, (4) proposisi partikular negatif. Dari empat macam proposisi kategorik berdasarkan denotasi atau luas term yang dihubungkan, dapat dibedakan menjadi tujuh macam proposisi kategorik.
- Proposisi Universal Afirmatif
Proposisi universal afirmatif adalah pernyataan yang bersifat umum dan mengiyakan adanya hubungan antara subjek dan predikat, yang dirumuskan sebagai berikut " Semua S adalah P" bila digambarkan dengan diagram venn tampak seperti pada gambar1.
Gambar 1 : Diagram venn universal afirmatif
Berdasarkan luas term diagram universal afirmatif dapat di bedakan menjadi 2 macam yaitu :http://massofa.wordpress.com/2008/01/31/proposisi-kategorik-penyimpulan-langsung-dan-silogisme-kategorik/
0 komentar:
Posting Komentar